Breaking News

Thursday, September 27, 2018

CALL FOR PAPER IWBDA 2019 (Malaysia)

[INFO STATISTICS]

Hallo sobat Info Statisics, sudah lama tidak posting ya. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi salah satu International Workshop Big Data yang sangat recommended bagi teman-teman yang menyukai bidang tersebut.

International Workshop On Big Data Analytics (IWBDA) adalah salah satu International Conference yang di laksanakan oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di Johor Bahru, Malaysia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mengenai Big Data melalui sebuah workshop dari ahli big data terkemuka dan persentasi para peneliti yang di tuangkan dalam sebuah karya ilmiah (paper). Kegiatan ini sudah berjalan selama 5 tahun. Informasi terbaru dari kegiatan ini akan dilaksanakan kembali pada tahun 2019, dengan tema  "Scalable Digital Intelligence for Algorithm Economy".

Karya ilmiah yang sudah di submit dan persentasikan dalam kegiatan ini akan di publikasikan dalam journal International yang terindex scopus dengan format karya ilmiah mengikuti format dari IJASCA. Ayoo buruan segera daftarkan dan submit karya ilmiah terbaik anda.

Informasi lebih lengkap bisa kunjungi link berikut ini : IWBDA 2019

Read more ...

Monday, March 19, 2018

Market Basket Analisys (MBA) dengan Association Rule

[INFO STATISTICS]

Hallo sobat Info Statistics, Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi mengenai penggunaan Metode MBA ( Market Basket Analisys) dengan menggunakan Algoritma Apriori Association Rule. Metode ini merupakan bagian dari data mining. Metode ini biasanya digunakan pada sebuah data transaksi di swalayan/pertokoan. Metode ini bagian dari data mining. Mari kita kenali terlebih dahulu  tentang apa itu data mining.

What is Data Mining ?

Sebenernya pengertian data mining ini sudah banyak dijelaskan oleh para ahli. Data mining merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana cara untuk mengekstrak suatu data yang berukuran/ berjumlah besar. Menurut wikipedia Data Mining merupakan sebuah proses menemukan sebuah pola data didalam kumpulan data yang besar yang melibatkan beberapa metode analisis seperti mechine learning, statistics, matemathics dan sebuah sistem database. Berikut ini adalah alur dari proses Data Mining


Dalam data mining terdapat beberapa banyak metode yang sering digunakan oleh ahli data untuk menyelesaikan permasalahannya  contohnya,  Clustering, Regression, Classification, Market basket analisys (MBA), Forecasting, dan sebagainya. Salah satu penerapan dari data mining ini dapat di aplikasikan di swalayan dengan menggunakan metode MBA dengan Algoritma Apriori Association Rule. Metode ini biasa digunakan pada data transaksi pada sebuah supermarket/swalayan.

Association rule merupakan suatu metode data mining yang beertujuan untuk mencari sekumpulan item yang sering muncul bersamaan. Pada umumnya metode ini dianalogikan sebagai keranjang belanjaan. Dari kerajang belanjaan para pengunjung swalayan/supermarket tersebut dapat diketahui pola pembeliannya, dengan melihat barang apa saja yang sering dibeli bersamaan dan barang mana saja yang tidak. Dalam association rule terdapat beberapa hal yang digunakan untuk mmengukut apakah sekumpulan item seing muncul bersamaan atau tidak yaitu nilai Support, Confidence dan Lift rasio

1. Nilai Support merupakan persentase dari semua transaksi yang terjadi yang mengandung itemset tersebut. Adapun rumusnya sebagai berikut : 
2. Nilai Confidence merupakan perbandingan antara nilai support dari himpunan items  yang terdapat di dalam rule dan nilai support himpunan items yang mendahuluinya. Adapun rumusnya sebagai berikut :
3. Nilai lift rasio merupakan suatu ukuran dalam mengetahui kekuatan suatu aturan asosiasi. Adapun rumusnya sebagai berikut :
Untuk lebih jelasnya disini saya memberikan studi kasus sederhana mengenai penjualan suatu produk di sebuah mini market X. Diberikan data transaksi sebagai berikut :
Berdasarkan gambar diatas terdapat 6 ID transaksi, ini artinya terdapat 6 konsumen yang berbelanja di super market X. Seperti biasa kita menggunakan R studio sebagai tools dalam analisis ini. 

Biar tidak terlalu lama, lets do it : 

1. Buka R studio anda

2. Buka lembar kerja baru dengan cara ketik file, new file, dan R Script

3. Selanjutnya Kita akan menggunakan beberapa packages (Paket) yang dibutuhkan dalam analisis ini. berikut packagesnya :
library (arules)
library (arulesViz)
library (grid)
library (Matrix)

3. Buat list dataset dari transaksi diatas.
#membuat simulasi data
data = list(c("pena","roti","mentega"),
            c("mentega", "roti", "telur","susu"),
            c("buncis","telur","susu"),
            c("roti","mentega"),
            c("roti","mentega","kecap","telur","susu"),
            c("kecap","buncis","telur"),
            c("pena","buku","pensil"))

4. Ubah data tersebut menjadi data transaksi.
#Ubah data tersebut menjadi data transaksi 
data_trans = as(data, "transactions")
data_trans

5. Jika ingin melihat jumlah itemset yang terjual maka dapat menggunakan script berikut ini :
#Total Itemset yang terjual
itemFrequencyPlot(data_trans,type="absolute", 
                  col=12, main="Jumlah Frekuensi Item")

Jika di running maka akan menghasilkan plot dibawah ini 

6. Selanjutya kita akan memulai analisis association rule dengan memberikan minimum nilai support 0.2 dan confidence 0.2. 
#melakukan analisis association rule
aturan.ap<-apriori(aturan, 
                   parameter = list(supp=0.2,conf=0.2))
View(inspect(aturan.ap))

Script di atas menunjukan metode ini menggunakan nilai minimum support 0.2 dan confidance 0.2. Jika ingin memunculkan hasil dari analisis ini dapat digunakan perintah "inspect" seperti yang ditunjukan pada gambar diatas. maka hasil dari analisis ini sebagai berikut : 


Dari gambar diatas terlihat bahwa dengan menggunakan nilai nilai minimum support 0.2 dan confidance 0.2 menghasilkan aturan sebanyak 39 aturan.
Bagaimana cara membaca data tersebut :
  • Kita ambil contoh saja pada baris ke-8, interpretasi yang dapat kita lakukan pada hasil ini adalah jika konsumen membeli "buncis" maka dia akan membeli "telur" dengan nilai support 0.285 = 28,5%  , nilai confidence 1  = 100 %, dan nilai lift = 1,75

7. Didalam penentuan nilai support dan confidence itu menggunakan metode trial and error (coba-coba) untuk mendapatkan nilai support dan confidence yang maksimum. 

8. Kita juga dapat menentukan berapa jumlah kombinasi itemset yang diinginkan pada aturan asosiasi yang sudah terbentuk. Anda dapat menuliskan script R berikut :
#melakukan analisis association rule dengan kombinasi 3 itemset
aturan.ap<-apriori(data_trans, 
                 parameter = list(supp=0.2,conf=0.2, minlen=3))
View(inspect(aturan.ap))

Dari script diatas maka menghasilkan output seperti berikut : 

Gambar diatas menunjukan aturan asosiasi yang tebentuk sebanyak 16 aturan dengan menggunakan niali support 0.2, nilai confidence 0.2, dan menggunakan minimal kombinasi 3 itemset. 
Nah bagaimana cara untuk interpretasinya :
  • Kita ambil contoh pada baris pertama, jika konsumen membeli "mentega" dan "susu" kemudian dia akan membeli "roti" dengan nilai support 0.285 = 28,5%  , nilai confidence 1  = 100 %, dan nilai lift = 1,75

9. Kita juda bisa melihat grafik dari hasil aturan tersebut dengan menggunakan perintah berikut :
#Pembuatan plot aturan asosiasi
plot(aturan.ap2, method = "graph", 
     main = " Plot Asscoiation Rule Kombinasi 3 itemset")
Maka hasilnya seperti berikut : 

Jika dilihat dari gambar bahwa nilai bulat merah tersebut merupakan nilai support dari ke 4 produk tersebut. Semakin kontrasnya warna merah terebut maka nilai support nya akan semakin besar begtupun sebaliknya, semakin pudar warna dari bulatan tersebut maka nilai support nya kecil. 


Mungkin cukup sekian dulu tutorial MBA Association Rule dengan menggunakan R studio, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin belajar. 

Jangan lupa bisa dilihat juga video recommended banget nih 
contoh MBA dengan R dan arules : Youtube : RB. Fajriya Hakim  


Dont forget to like, comment, and share . 
Have a nice Day
Thanks a lot :)

Read more ...

Saturday, February 24, 2018

HOW TO GET TABLEAU FOR STUDENTS ?

[INFO STATISTICS]

"Hallo sobat INFO STATSITICS"
Pada Kesempatan kali ini saya ingin berbagi mengenai bagaimana cara mendapatkan Tableau untuk mahasiswa secara gratis. Tableau ini memiliki license untuk satu tahun. Tools ini sangat recomended bagi anda yang hobby membuat visualisasi data. Baik, sebelum kita lanjut ke step selanjutnya, mari kita kenalan dulu dengan Tableau. 

Tableau adalah sebuah software powerfull yang dapat digunakan untuk menganalisa atau memvisualisasikan keadaan data untuk disajikan kedalam bentuk yang ciamik. Software ini biasanya sangat cocok digunakan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang business intellegent. Banyak sekali fitur-fitur yang menarik yang dapat anda gunakan pada Tableau. 


Anda juga dapat membuat dashbord yang menarik dengan tools ini. Baik langsung aja kita kasih caranya. Perhatikan langkah berikut :

1. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah buka search enginee pada PC/laptop anda. 

2. Ketik key word "Tableau For Student" pada search enginee anda. Kemudian klik link paling atas pada search enginee anda.

3. Setelah jendela Tableau terbuka, klik "Get Tableau For Free".


4. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut :

5. Isi semua pilihan yang ada pada dashboard tersebut dilanjutkan dengan klik "Verify and Continue". 

6. Setelah anda mengisi semua pilihan diatas maka akan muncul tampilan sepeti berikut : 

7. Masukan file misalkan ID card mahasiswa, ataupun transcript yang menunjukan bahwa anda masih seorang pelajar aktif. kemudian upload bukti tersebut dan tunggu sampai terverifikasi. 

8.  Lankah terakhir tunggu beberapa menit untuk menunggu konfirmasi bahwa seluruh data anda telah terverifikasi. Anda akan mendapatkan email seperti berikut : 


9. Gambar diatas menunjukan bahwa anda sudah bisa mendownload Tableau kemudian anda dapat mengaktifkan license key anda pada saat installation. 

10. Install Tableau yang sudah di download kemudian masukan license key anda.  

11. Setelah anda menginstall Tableau, buka tools tersebut kemudain akan menampilkan jendela awal seperti berikut : 

11. Klik Open file untuk memulai kerja baru, masukan data yang ingin dibuat Visualisasi. 

Cukup mudah kan sobat ? :D

Untuk selanjutnya kita akan mencoba untuk berbagi mengenai tutorial membuat dashboard sederhana menggunakan Tableau. Mohon sabar ya hehe :D

Silahkan kunjungi juga : Tableau 
Oke sampai disini dulu tutroial INFO STATISTICS.
Dont forget to like and share. See you again, Have a nice day :)










Read more ...

Friday, February 9, 2018

Double Moving Average menggunakan R

[INFO STATISTICS]
Hai sobat Info Statistics, gimana kabarnya ???

Melanjutkan postingan sebelumnya yaitu (Single Moving Average menggunakan R), Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menyelesaikan analisis Double Moing Average dengan menggunakan R / R Studio. Namun sebelum itu kita harus tahu terlebih dahulu apa itu Double Moing Average. 

Double Moving Average adalah salah satu peramalan time series dengan melihat data trend adalah peramalan dengan metode double moving average. Pertama kali dilakukan moving average kemudian baru dilakukan lagi moving average untuk data yang tadi yang sudah di moving average pertama kali. Berikuti ni adalah rumus yang dipakai pada peramalan ini yaitu


Dimana :
Mt     = Moving Average periode t
Ft+1   = Ramalan Periode  t + 1
Yt      = Nilai Riil periode ke t
n       = Jumlah batas dalam moving average
m      = Jumlah periode yang akan diramalkan

Supaya tidak berlama-lama, mari kita langsung dengan studi kasus kita.

[STUDI KASUS]
Sebuah perusahaan jersey Chelsea FC menghasilkan data penjualan dalam periode juli 2013 sampai februari 2016 sebagai berikut : 
Lakukan Forecast dengan metode Double Moving Average orde 3x3 untuk 3 periode kedepan.
Ikuti langkah-langkah berikut ini : 

1. Pastikan R/R Studio anda sudah bekerja.

2. Buat New Project, dengan klik file> new file > r script.

3. Download data berikut : Data Penjualan

4. Input Data dengan menuliskan script berikut : 
#Double MA
#input data, run X=scan() kemudian copy data pada R console 
X=scan()
n=length(X)
k=3

5. Sebelum melakukan  MA (3X3) anda harus melakukan prediksi menggunakan MA terlebih dahulu. Kali ini saya menggunakan K=3 yaitu MA(3) seperti yang sudah di tunjukan gambar di atas. 

6. Untuk memunculkan MA(3) dapat digunakan script berikut :
#Peramalan dengan MA(3)
MA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  MA[i+(k-1)]=mean(X[i:(i+(k-1))])}
MA
View(MA)

7. Melakukan peramalan MA(3X3). Namun ini belum dapat dilakukan sebagai prediksi karena harus mencari nilai at (koefisien intersept) dan nilai bt (Koefisien Trend). 
m=3
DMA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  DMA[i+(m-1)+(k-1)]=mean(MA[(i+(k-1)):(i+(m-1)+(k-1))])}
DMA
View(DMA)

8. Cari nilai a(koefisien intersept) dengan menuliskan script berikut :
#Mencari nilai a
a=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  a[i+(m-1)+(k-1)]=2*MA[i+(m-1)+(k-1)]-DMA[i+(m-1)+(k-1)]}
a

9. Mencari nilai b(Koefisien Trend).
#mencari nilai b
b=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  b[i+(m-1)+(k-1)]=(2/(m-1))*(MA[i+(m-1)+(k-1)]-DMA[i+(m-1)+(k-1)])}
b

10. Melakukan Prediksi dengan memunculkan hasil prediksi 
#Prediksi
Prediksi=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  Prediksi[i+(m-1)+(k-1)+1]=a[i+(m-1)+(k-1)]+b[i+(m-1)+(k-1)]
}
Prediksi

11. Untuk melihat akurasi peramalan tersebut dapat dilakukan dengan melihat nilai MSE dan MAPE : 
#error
e=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  e[i]=(X[i]-Prediksi[i])^2
}
MSE=mean(e,na.rm=TRUE)
MSE

#MAPE
PE=array(NA, dim=c(n))
for(i in 1:n){
  PE[i]=abs((X[i]-Prediksi[i])/X[i])}
PE
MAPE=mean(PE,na.rm=TRUE)
MAPE

12. Lakukan Forecast untuk 3 periode kedepan.
#forecast 3 periode kedepan
Forecast=function(h){
  a[n]+b[n]*h 
}
Ramalan=Forecast(1:4)
Ramalan
dari script diatas menghasilkan output :
[1] 136.6667 137.6667 138.6667 139.6667

13. Untuk lebih mempermudah melakukan peramalan maka dapat digunakan script dibawah ini :
######## data time series #######
Ramalan=c(Prediksi[48],Ramalan)
X=ts(X, start=c(2013,7), end=c(2016,2), freq=12)
Prediksi=ts(Prediksi, start=c(2013,7), end=c(2016,2), freq=12)
Ramalan=ts(Ramalan, start=c(2016,2), end=c(2016,5), freq=12)
Ramalan
Maka output yang dihasilkan sebagai berikut :
> Ramalan
          Feb      Mar      Apr      May
2016 136.6667 137.6667 138.6667 139.6667

14. Kemudian langkah terakhir membuat plot data actual dan prediksi dari kasus tersebut : 
########## plot data ################
plot(X, type="l", col="red",lwd=2, xlim=c(2013,2016), ylim=c(100,300), xlab="Tahun", ylab="Jumlah Penjualan", main="Plot Data Asli dan Ramalan MA(3x3)")
lines(Prediksi, col="blue", lwd=2)
limitDate=end(X)[1]+(end(X)[2]-1)/frequency(X)
abline(v=limitDate ,lty=4)
lines(Ramalan,col="green", lwd=2)
legend("topleft", c("Asli", "Prediksi", "Ramalan"), bty="n", lwd=2, col=c("red", "blue","green"))

15. Lihat hasil plot berikut :
Berdasarkan gambar diatas garis berwarna merah menunjukan data actual dari penjualan jersey tersebut. Kemudian garis berwarna biru menunjukan hasil prediksi menggunakan MA (3X3), dan garis hijau kecil menunjukan hasil forecasting 3 periode kedepan yaitu Maret = 138 pcs, April = 139 pcs, dan Mei =140 pcs. 

Cukup mudah kan sobat. Baik cukup disini dulu postingan kali ini , kita akan lanjutkan di postingan selanjutnya. 

Terimakasih, jangan lupa like & share !!!


Read more ...

Tuesday, January 30, 2018

Tips & Trik Key-In RAS UII

[INFO STATISTICS]
Hallo sobat Info Statistics.
Berhubung mendekati awal semester baru postingan kali ini saya ingin berbagi pada kalian nih, khususnya Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Islam Indonesia tentang bagaimana sih tips dan trik Key In RAS UII dengan mudah. Baik mari kita mulai.

Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan universitas tertua di Insonesia. Kampus terpadu UII yaitu berada di Jalan Kaliurang KM. 14,5 Kimpulan, Umbul Martani, Nemplak Sleman, Yogyakarta, dan selebihnya ada di Taman Siswa Yogyakarta yaitu Fakultas Hukum serta di daerah Condong Catur yaitu Fakultas Ekonomi. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa UII dengan yang namanya Key-In RAS. Sebelum dimulainya semester baru mahasiswa diwajibkan untuk melakukan Key-In RAS untuk menentukan jadwal dan mata kuliahnya selama satu semester. Namun ketika menjelang Key-In RAS biasanya kebanyakan mahasiswa merasa dihantui dengan hal ini hahaha.


Key-In RAS ini katanya sih penentu hidupmu dalam satu semester kedapan hahaha :D. Banyak sekali problematika yang dialami oleh mahasiswa/mahasiswi UII pada saat Key-In RAS, misalnya adanya ketidaksesuaian jadwal dengan yang sudah disusun, internetnya lemot pada saat key-in, susah masuk Unisys harus nunggu beberapa menit karena server sudah penuh, nggak kebagian seat, dan masih banyak lagi. 

Oleh karena itu saya ingin berbagi nih tips dan trik Key-In RAS dengan cepat hanya membutuhkan beberapa detik saja dan semua mata kuliah Insya Allah akan berhasil ke ambil.Sebenernya sih trik ini sudah banyak di ketahui oleh banyak mahasiswa/mahasiswi UII, but bagi kalian yang masih dedek-dedek dan baru tahu tentang trik ini, maka tidak ada salahnya saya untuk berbagi postingan ini. Trik ini sudah saya coba dan Alhamdulillah selama 5 semester selalu berhasil, terkecuali nggak di ganti oleh system akademik FMIPA UII. :(

Baik, mari kita perhatikan tips & trik berikut ini : 

1. Persiapkan dan susun mata kuliah selama satu semester kedepan terlebih dahulu. 

2. Usahakan untuk mencari tempat yang akses wifinya cepat. ( kalau saya sih cukup pake wifi kos aja wkwkw) dan PC yang kapasitasnya tinggi.

3. Sediakan segelas kopi dan cemilan, karena lumayan lama juga nunggu KRS an wkwk. 

4. Install ekstensi Auto Refresh pada search engine kamu (saya menggunakan Google Chrome). Download disini. Tambahkan ekstensi tersebut dengan cara klik Tambahkan ke Chrome. Secara otomatis ekstensi tersebut    akan terpasang dan biasanya berada di pojok kanan atas layar PC anda.      

5. Periksa dan pastikan ekstensi tersebut sudah terpasang dengan baik.

6. Pastikan kamu sudah login 15-30 menit ke Unisys UII sebelum dimualinya Key-In RAS.

7. Hitunglah Jumlah mata kuliah yang akan kamu ambil pada semester ini. Misalkan kamu ingin mengambil 7 mata kuliah. Jadi akan ada 7 tab yang harus kamu buka di google chrome. 

8. Setelah kamu masuk di Unisys UII, klik Key-In RAS, kemudian pilih mata kuliah dan kelas yang kamu inginkan pada tab baru. Perlu kamu ingat bahwa satu tab untuk satu mata kuliah, ulangi langkah tersebut sampai semua mata tab baru terbuka. 

9. Setting ekstensi Auto Refresh pada semua tab yang sudah tebuka sesuai dengan keinginan anda. Misalnya anda ingin menyamakan semua tab dengan waktu 30 detik. Ini artinya setiap tab akan merefresh/mereload dengan sendirinya tanpa kita refresh secara manual.
INGAT untuk tab jendela Unisys UII yang sudah terbuka, kamu bisa mengatur tab tersebut dengan membedakan settingan waktunya dengan tab lain, karena jika disamakan kamu akan kesulitan dalam mencari mata kuliah dan kelas yang diinginkan. 

10. Setelah semua tab telah di setting, kamu tidak perlu khawatir lagi kamu tidak akan kebagian seat, tidak akan kebagian mata kuliah, tidak akan gemetran/degdegan lagi, kamu hanya tinggal ngopi, ngemil, dan nonton :D

11. Cukup mudah kan ?, penggunaan Auto Refresh ini memudahkan kita untuk tetap stay di jendela yang kita inginkan pada saat Key-In RAS, karena system dari Unisys UII akan logout secara otomatis kurang lebih setelah 20 menit. Oleh karena itu penggunaan Auto Refresh ini sangat membantu anda dalam  Key-In RAS. 


OK Sekian dulu postingan kali ini. Semoga berhasil dan bermanfaat :) 
[SELAMAT MENCOBA ]
Read more ...

Sunday, January 28, 2018

Single Moving Average Menggunakan R

[INFO STATISTICS]
Hello sobat info statistics, kembali lagi di postingan baru nih,  kali ini kita akan mencoba untuk membahas analisis runtun waktu (Forecasting) menggunakan R.

Analisi Runtun Waktu merupakan metode analisis kuantitatif yang mempertimbangkan adanya suatu pengaruh waktu. Jenis data yang biasanya digunakan dalam analisis ini yaitu data time series. Data time series merupakan data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun. 

Beberapa analisis runtun waktu yang biasa digunakan dalam penelitian yaitu Moving Average, Double Moving Average, Exponential Smoothing, Double dan Triple Exponential Smoothing, Arima, Sarima, dan masih banyak lagi. Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis ini yaitu asumsi kestasioneran artinya sifat-sifat yang mendasari proses tidak dipengaruhi oleh waktu atau proses dalam keseimbangan. Apabila asumsi stasioner belum dipenuhi maka deret belum dapat dimodelkan. Namun, deret yang nonstasioner dapat ditransformasikan menjadi deret yang stasioner. 

Analisis runtun waktu selalu berkaitan dengan jenis pola data. ini merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam penyeleksian metode peramalan yang sesuai untuk data runtun waktu. Ada 4 macam jenis pola data dalam runtun waktu.perhatikan gambar berikut : 


  1. Pola data Horizontal : Ketika data observasi berubah-ubah di sekitar tingkatan atau rata-rata yang konstan. sebagai contoh : penjualan tiap bulan suatu produk tidak meningkat atau menurun secara konsisten pada suatu waktu dapat dipertimbangkan untuk pola horizontal.
  2. Pola data Siklis : Pola cyclical ditandai dengan adanya fluktuasi bergelombang data yang terjadi di sekitar garis trend.
  3. Pola data Trend : Pola data trend terjadi bilamana data pengamatan mengalami kenaikan atau penurunan selama periode jangka panjang.
  4. Pola data MusimanPola data musiman terjadi  bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman. Pola data musiman dapat mempunyai pola musim yang berulang dari periode ke periode berikutnya. Misalnya pola yang berulang setiap bulantertentu, tahun tertentu  atau pada minggu tertentu.
Single Moving Average
Rata-rata bergerak tunggal (Moving average) untuk periode t adalah nilai rata-rata untuk n jumlah data terbaru. Dengan munculnya data baru, maka nilai rata-rata yang baru dapat dihitung dengan menghilangkan data yang terlama dan menambahkan data yang terbaru. Moving average ini digunakan untuk memprediksi nilai pada periode berikutnya. Model ini sangat cocok digunakan pada data yang stasioner atau data yang konstant terhadap variansi, tetapi tidak dapat bekerja dengan data yang mengandung unsur trend atau musiman.

Rata-rata bergerak pada orde 1 akan menggunakan data terakhir (Ft), dan menggunakannya untuk memprediksi data pada periode selanjutnya. Metode ini sering digunakan pada data kuartalan atau bulanan untuk membantu mengamati komponen-komponen suatu runtun waktu. Semakin besar orde rata-rata bergerak, semakin besar pula pengaruh pemulusan (smoothing).

Dibanding dengan rata-rata sederhana (dari satu data masa lalu) rata-rata bergerak berorde T mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Hanya menyangkut T periode tarakhir dari data yang diketahui.
  • Jumlah titik data dalam setiap rata-rata tidak berubah dengan berjalannya waktu.
Kelemahan dari metode ini adalah :
  • Metode ini memerlukan penyimpanan yang lebih banyak karena semua T pengamatan terakhir harus disimpan , tidak hanya nilai rata-rata. 
  • Metode ini tidak dapat menanggulangi dengan baik adanya trend atau musiman, walaupun metode ini lebih baik dibanding rata-rata total
Diberikan N titik data dan diputuskan untuk menggunakan T pengamatan pada setiap rata-rata (yang disebut dengan rata-rata bergerak orde (T) atau MA(T), sehingga keadaannya adalah sebagai berikut : 
Secara singkat perhitungan metode ini sebagai berikut :

Ukuran Akurasi Peramalan
Dalam metode analisis runtun waktu ada beberapa ukuran untuk menentukan bagus tidaknya sebuah metode peramalan tersebut. 
  1. Mean Absolute Error (MAE)rata-rata absolute dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif maupun negatif. 
  2. Mean Square Error (MSE) : kuadrat rata-rata kesalahan meramal
  3. Mean Absolute Percentage Error (MAPE): nilai tengah kesalahan persentase absolute dari suatu peramalan. 
  4. Percentage Error (PE) : Kesalahan persentase dari suatu peramalan. 
    dimana :
     xt =nilai data ke periode ke-t
     ft =nilai ramalan periode ke-t
     n =banyaknya data
Setelah kita mengetahui dasar dari Analisis runtun waktu maka kita akan coba melakukan analisis sederhana kita yaitu dengan menggunakan Single Moving Average dengan menggunakan bantuan R. 

Studi Kasus :
Perusahaan A ingin meramalkan pendapatan berdasarkan jumlah produk susu kaleng. Metode yang digunakan pada peramalan ini yaitu Single Moving Average dengan membandingkan MA (3) dan MA (5). Berikut adalah langkah analisisnya :

1. Pada kesempatan ini saya menggunakan R studio dalam menyelesaikan masalahini, ya supaya lebih asyik aja gitu :D.Pastikan program R anda telah terbuka.
2. Buat New Project, dengan klik file> new file > r script
3. Download Data Berikut : Download
4. Input data dengan menuliskan script berikut :
#input data
X=scan()
n=length(X)
k=3

5. Memunculkan hasil dari MA(3) gunakan script berikut :
#Peramalan dengan menggunakan MA(3)
MA=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  MA[i+k]=mean(X[i:(i+(k-1))])}
MA
View(MA)

6. Untuk mengukur akurasi peramalan kita gunakan dua yaitu MSE dan MAPE
##MSE##
e=array(NA,dim=c(n))
for(i in 1:n){
  e[i]=(X[i]-MA[i])^2
}
e
SSE=sum(e,na.rm=TRUE)#NA.RM=TRUE = NILAI KOSONG DI REMOVE
SSE
MSE=mean(e,na.rm=TRUE)
MSE
##MAPE##
PE=array(NA, dim=c(n))
for(i in 1:n){
  PE[i]=abs((X[i]-MA[i])/X[i])}
PE
MAPE=mean(PE,na.rm=TRUE)
MAPE

7. Untuk memudahkan dalam pembuatan plot maka kita tulis script berikut ini :
##data time series##
X=ts(X, start=1, end=31, freq=1)
X
MA5=ts(MA, start=1, end=31, freq=1)
MA5
pred=ts(MA[32], start=32, freq=1)
pred

8. Tuliskan Script berikut untuk mebuat Plot time series :
##plot tipe titik##
plot = plot(X, type="p", col="red",lwd=2, xlim=c(1,31), ylim=c(1000000,12000000), xlab="Tanggal", ylab="Rupiah", main="Plot Data Asli dan Ramalan Produk Susu ")
plot
lines(MA5, col="blue", lwd=2, type="p")
limitDate=end(X)[1]+(end(X)[2]-1)/frequency(X)
abline(v=limitDate,lty=4)
lines(pred,col="green", lwd=2, type="p")
legend("bottomleft", c("Asli", "Prediksi", "Ramalan"), pch=21, bty="n", lwd=2, col=c("red", "blue","green"))

9. Lakukan langkah yang sama untuk melakukan analisis SMA dengan MA(5) hanya dengan menggantia nilai k menjadi 5. 

[ANALISIS]
Berdasarkan dari beberapa langkah diatas, didapatkan hasil sebagai berikut : 
a. Hasil Forecast 

Gambar diatas menunjukan hasil analisis SMA dengan menggunakan MA (3) dan MA(5). Untuk menentukan manakah hasil peramalan yang paling baik diantara keduanya dengan cara melihat ukuran akurasi peramalan yang lebih kecil. pada postingan ini saya menggunakan MAPE untuk melihat tingkat akurasi peramalannya. Jika dilihat dari hasil analisisnya dengan melihat akurasi peramalan dengan metode MAPE, MA (5) lebih kecil dibandingkan dengan MA(3) ini artinya hasil peramalan dengan MA (5) lebih baik. Namun ketika anda ingin mencoba untuk melakukan peramalan dengan membandingkan beberapa MA , anda hanya tinggal mengganti nilai K saja pada bagian langka ke-4. 

b. Plot Hasil Forecasting
Untuk interpretasi mungkin bisa kawan kawan explore sendiri ya hehehe :D

Mungkin untuk postingan kali ini sampai disini dulu, untuk selanjutnya kita bakalan membahas Double Moving Average dan Exponential Smoothing. 

Terimakasih atas perhatiannya, [HAVE A NICE DAY ]
Read more ...
Copyright by INFO STATISTICS